Bekerja dari rumah atau “WFH” adalah sebuah istilah yang semakin populer sejak pandemi melanda. Meski awalnya dianggap sebagai solusi sementara, WFH kini menjadi pilihan tetap bagi banyak perusahaan dan karyawan.
Tapi, apa sebenarnya arti dari WFH ini bagi produktivitas dan kesejahteraan kita? Apakah bekerja dari rumah benar-benar menguntungkan, atau malah menimbulkan masalah baru? Mari kita bahas berbagai sisi dari fenomena WFH ini.
Manfaat WFH: Lebih dari Sekadar Menghemat Waktu
Ketika kita berbicara soal WFH banyak yang langsung terbayang akan keuntungan dari menghemat waktu dan biaya transportasi. Namun, manfaatnya ternyata lebih luas dari itu.
1. Fleksibilitas Waktu yang Lebih Tinggi
Salah satu keunggulan utama WFH adalah fleksibilitas dalam mengatur waktu. Karyawan tidak perlu terpaku pada jam kantor yang kaku. Ingin bekerja di pagi hari atau lebih produktif di malam hari? Dengan WFH, kamu bisa menyesuaikan waktu sesuai ritme kerjamu.
Fleksibilitas ini membuat karyawan dapat menyeimbangkan pekerjaan dengan kehidupan pribadi, sesuatu yang sulit dilakukan ketika harus selalu berangkat ke kantor setiap hari.
2. Mengurangi Stres Perjalanan
Bayangkan betapa melelahkannya harus menghadapi macet setiap hari hanya untuk sampai ke kantor. Dalam situasi ini, WFH merupakan solusi yang dapat mengurangi stres harian akibat perjalanan.
Dengan bekerja dari rumah, karyawan tidak lagi perlu merasa tertekan dengan kemacetan atau terjebak di kereta penuh sesak. Waktu yang sebelumnya dihabiskan untuk perjalanan bisa digunakan untuk hal lain yang lebih produktif atau bahkan sekadar beristirahat.
3. Peningkatan Produktivitas di Lingkungan yang Nyaman
Beberapa orang merasa lebih produktif saat bekerja di lingkungan yang nyaman, jauh dari gangguan kantor.
WFH memungkinkan karyawan untuk bekerja di tempat yang sesuai dengan preferensi mereka, apakah itu di meja kerja yang rapi, di sudut rumah yang tenang, atau bahkan di kafe favorit.
Namun, meski begitu, tantangan WFH juga tidak sedikit. Lingkungan rumah kadang justru bisa membawa gangguan yang berbeda.
Tantangan WFH: Tidak Selalu Semanis yang Dibayangkan
Di balik manfaat yang tampak indah, WFH adalah konsep yang menyimpan tantangan tersendiri. Bekerja dari rumah tidak selalu berarti bebas stres; bahkan kadang bisa menjadi sumber masalah baru.
1. Gangguan dari Lingkungan Rumah
Bagi yang tinggal bersama keluarga atau teman sekamar, mengatur ruang dan waktu untuk bekerja kadang tidak mudah.
Gangguan kecil seperti suara bising, permintaan bantuan dari keluarga, atau bahkan keinginan untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga bisa menghambat produktivitas. Apakah benar WFH adalah pilihan yang tepat jika harus selalu terganggu oleh hal-hal seperti ini?
2. Batas Waktu Kerja dan Kehidupan Pribadi yang Semakin Kabur
Saat bekerja dari rumah, batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi bisa menjadi samar. Ketika ruang kerja adalah ruang yang sama dengan ruang istirahat, karyawan sering kali kesulitan untuk mematikan “mode kerja.”
Akibatnya, mereka bisa saja bekerja lebih lama tanpa disadari, yang pada akhirnya justru mengurangi keseimbangan hidup. Inilah yang membuat sebagian orang berpikir ulang tentang WFH apakah waktu kerja yang fleksibel benar-benar berarti waktu istirahat juga ikut fleksibel?
3. Kesepian dan Kurangnya Interaksi Sosial
Salah satu aspek yang sering terlupakan dari WFH adalah hilangnya interaksi sosial dengan rekan kerja. Bekerja di kantor memungkinkan karyawan untuk berkomunikasi secara langsung, bercanda, atau sekadar berbagi cerita.
Di sisi lain, bekerja dari rumah dapat menciptakan perasaan kesepian, terutama bagi mereka yang tinggal sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa mempengaruhi kesehatan mental dalam jangka panjang.
Solusi untuk Mengatasi Tantangan WFH
Meski menghadapi berbagai tantangan, bukan berarti WFH adalah sistem yang tidak bisa diatasi. Dengan sedikit penyesuaian, karyawan dapat mengatasi hambatan dan meningkatkan kenyamanan bekerja dari rumah.
1. Membuat Jadwal yang Disiplin
Mengatur waktu bekerja dengan disiplin adalah kunci untuk menghindari perasaan burnout akibat WFH. Cobalah untuk membuat jadwal harian, termasuk waktu untuk istirahat dan menyelesaikan pekerjaan. Dengan cara ini, kamu bisa menjaga produktivitas tanpa mengorbankan waktu pribadi.
2. Menjaga Interaksi Sosial dengan Rekan Kerja
Meski bekerja dari rumah, interaksi sosial tetap bisa terjaga. Manfaatkan aplikasi komunikasi seperti Zoom atau Teams untuk mengadakan meeting rutin atau sekadar “nongkrong virtual” bersama rekan kerja.
Walaupun tidak sama dengan interaksi langsung, hal ini bisa membantu menjaga hubungan dengan tim dan mengurangi rasa kesepian.
3. Menyiapkan Ruang Kerja yang Kondusif
WFH akan jauh lebih nyaman jika kamu memiliki ruang kerja yang kondusif. Pilih sudut rumah yang tenang dan jauh dari gangguan untuk dijadikan ruang kerja.
Dekorasi kecil seperti tanaman hias atau lampu meja bisa membuat ruang kerja terasa lebih nyaman dan mendukung produktivitas.
Jadi, WFH adalah pilihan yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Bagi sebagian orang, ini bisa menjadi solusi ideal untuk meningkatkan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan.
Namun, bagi yang lain, tantangan WFH bisa saja lebih berat dari yang dibayangkan. Pada akhirnya, pilihan kembali kepada setiap individu dan perusahaan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing.
Untuk yang memilih bekerja WFH jaringan internet mungkin akan menjadi kebutuhan penting yang tidak bisa diabaikan. Apalagi jika freelance yang ditekuni di bidang digital. Agar bisa bekerja dengan nyaman tanpa tanpa terganggu jaringan yang lemot, paket wifi rumahan yang ditawarkan lintas home bisa menjadi pilihan solusi.
Untuk mengetahui lebih lanju terkait harga wifi, anda bisa langsung mengunjungi di website resmi Lintas Home.